Minggu, 02 September 2012

Kisah pengorbanan seorang Mama


Ada seorang mama hanya memunyai 1 mata, aku membenci dia memalukan bagiku. Dia memasak di SMP tempat aku sekolah untuk biaya sekolah kami. Hari itu dia datang ke kelas dan menyapaku. Aku sangat malu, lalu mengacukannya dan berlari pergi.  Keesokan harinya, teman-teman mengejekku, ingin rasanya aku menghilang.

Saat pulang, aku berteriak kepadanya “kalau kau hanya ingin membuatku jadi bahan tertawahan, kau mati saya?!! “aku benar-benar marah saat itu. Aku bertekad keluar dari rumah itu dan tidak berhubungan dengan dia sama sekali.Jadi aku belajar dengan semangat dan akhirnya aku mendapatkan biasiswa belajar di singapura.
Aku menikah, punya anak dan bahagia dengan kehidupanku. Sampai suatu hari, mama datang ke singapura untuk mengejuk, saat di depan pintu, anak-anakku meihat dan ketakutan, saat itu aku jua berteriak “ beraninya kau datang ke rumahku, pergi dari sini, kau hanya menakuti anak-anakku” dia terkejut dan menjawab “maafkan saya, mungkin saya salah alamat”
Setahun kemuadian, datanglah undangan reuni SMP. Aku hadir, setelah itu, aku sempat melihat 1 rumah, di mana aku tinggal saat itu, hanya ingin tahu dan kemudian aku bertemu dengan tetanggaku, dia memberitahukan kalau mama sudah meninggal, aku tidak meneteskan air mata, tetanggaku memberikan aku surat yangmama ingin aku membacanya.
anakku tercinta, aku memikirkanmu setiap saat maafkan aku suah datang ke singapura dan menakuti anak-anakmu dan juga maafkan aku membuatmu malu di depan teman-temanmu dulu ... semoga kamu mengerti .. waktu kecil kamu mengalami kecelakaan dan kehilangan 1 mata, sebagai mama, aku tidak sanggup melihatmu tumbuh dengan 1 mata, jadi aku memberikan milikku... aku bahagia karena anakku akan memperlihatkan seluruh dunia untukku dengan mata itu” ...
Dan ketika itu aku menagis ....
Mama – seorang ibu yang selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya sekalipun iya berada dalam posisi yang terburuk, ia akan selalu berkorbanagar anaknya menjadi seorang yan sukses.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar